Selasa, 27 April 2010

Live In The LBC & Diamonds in the Rough (2008-saat ini)

0 komentar

Di album ini terdapat dua lagu lama yaitu "Afterlife" dan "Almost Easy". Namun kedua lagu tersebut tidak sama persis dengan lagu aslinya. Pada lagu "Afterlife" ditambahi permainan biola yang lebih banyak, sedangkan lagu "Almost Easy" yang berbeda adalah mixing lagunya. Selain itu terdapat juga

lagu "Walk" yang merupakan cover dari Pantera dan "Flash of the Blade" yang merupakan cover dari Iron Maiden.
Pada tanggal 16 Juli, majalah Kerrang! (edisi 1219) mengeluarkan sebuah CD gratis berjudul "Maiden Heaven: A Tribute to Iron Maiden" untuk menghormati album dari salah satu band heavy metal terbesar di dunia yaitu Iron Maiden. Matt Shadows berkomentar, "Maiden are by far the best live band in the world and their music is timeless," dan "This also gives us a chance to expose this great song to some of our younger fans who maybe aren't as familiar with Iron Maiden."


Selengkapnya...

Avenged Sevenfold (2007)

0 komentar

Tahun 2007, mereka kembali masuk studio untuk merekam lagu terbaru mereka untuk studio album ke-5 mereka. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy

tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka. Tahun 2008 ini, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka. Tanggal 22 Oktober 2008, Avenged Sevenfold kembali manggung di Indonesia masih dengan event organizer yang sama yakni Java Musikindo dan kali ini band heavy metal Jibril didaulat menjadi band pembuka.
Selengkapnya...

City Of Evil (2005)

0 komentar

City of Evil merupakan album penuh ketiga Avenged Sevenfold yang kali ini dirilis tanggal 7 Juni,2005 sekaligus menjadi debut mereka bersama major label Warner Brothers. Musik yang ditawarkan di album ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan rilisan mereka di tahun 2003 yang masih memainkan metalcore dimana di album ini karakter vokal M. Shadows tidak lagi memiliki guratan scream. Sedangkan bagian gitar terdengar lebih bertechnical dalam experimen metal yang mereka usung. Karakter musik yang baru ini membuat fans lama mereka mengkritisi Avenged Sevenfold dan mencap band ini mulai masuk ke dunia komersial untuk mendapat pasar musik yang lebih umum. Meski masih rumor, namun kabarnya perubahan musik Avenged Sevenfold ini terkait dengan hilangnya teriakan vokalis M. Shadows.

Daftar Lagu
1. "Beast and the Harlot" – 5:41
2. "Burn It Down" – 4:59
3. "Blinded in Chains" – 6:35
4. "Bat Country" – 5:13
5. "Trashed and Scattered" – 5:53
6. "Seize the Day" – 5:33
7. "Sidewinder" – 7:02
8. "The Wicked End" – 7:11
9. "Strength of the World" – 9:15
10. "Betrayed" – 6:48
11. "M.I.A." – 8:46


Selengkapnya...

Sounding the Seventh Trumpet (2001)

0 komentar

Sounding the Seventh Trumpet merupakan album penuh pertama band metalcore Amerika, Avenged Sevenfold. Rilisan awal album ini adalah di tahun 2001 oleh Good Life Recordings, namun pada 19 Maret 2002 Hopeless Records merilisnya kembali dengan sedikit perbedaan pada kover album plus satu lagu bonus track yakni, "To End the Rapture (Heavy Metal Version)" yang juga diisi oleh pertama kalinya oleh gitaris baru mereka, Synyster Gates.

Daftar Lagu
1. "To End the Rapture" – 1:24
2. "Turn the Other Way" – 5:37
3. "Darkness Surrounding" – 4:49
4. "The Art of Subconscious Illusion" – 3:46
5. "We Come Out at Night" – 4:45
6. "Lips of Deceit" – 4:09
7. "Warmness on the Soul" – 4:20
8. "An Epic of Time Wasted" – 4:19
9. "Breaking their Hold" – 1:12
10. "Forgotten Faces" – 3:27
11. "Thick and Thin" – 4:15
12. "Streets" – 3:06
13. "Shattered by Broken Dreams" – 7:04


Selengkapnya...

Biografi Avenged Sevenfold

0 komentar















Pembentukan & Karir Indie (1999-2003)
Band ini dibentuk pada tahun 1999 di Huntington Beach, California dengan anggota asli M. Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Matt Wendt. M. Shadows memberi nama sebagai referensi untuk cerita Cain dan Abel dari Alkitab, meskipun bukan band agama. Setelah pembentukannya, masing-masing anggota band ini juga mengangkat nama samaran yang sudah nama panggilan dari mereka dari SMA. Sebelum merilis album debut mereka, band ini merekam dua demo pada tahun 1999 dan 2000. Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet, direkam ketika anggota band berumur delapan belas tahun dan di sekolah menengah. Ini pada awalnya dirilis pada label pertama mereka, Good Life Record pada tahun 2001. Setelah gitaris Synyster Gates bergabung dengan band, pada akhir 1999 ketika ia berusia 18 tahun di pengantar lagu "To End the Rapture" adalah rekaman ulang menampilkan elemen band penuh. Album ini kemudian dirilis ulang pada Hopeless Records pada tahun 2002.

Band ini mulai menerima pengakuan, tampil dengan band-band seperti Mushroomhead dan Shadows Fall dan bermain di Take Action Tour. Setelah menetap di keempat mereka bassis, Johnny Christ, mereka merilis Waking the Fallen di Hopeless Records pada bulan Agustus 2003. Band menerima profil di Billboard dan The Boston Globe, dan bermain di Vans Warped Tour. Pada tahun 2004, Avenged Sevenfold tur lagi di Vans Warped Tour dan merekam video untuk lagu "Unholy Confessions "yang masuk ke rotasi pada MTV2's Headbanger's Ball. Tak lama setelah merilis Waking the Fallen, Avenged Sevenfold meninggalkan Hopeless Records dan telah ditandatangani ke Warner Bros.
City of Evil (2005-2007)
Tahun 2005, Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.
Avenged Sevenfold (2007-2008)
Tahun 2007, mereka kembali masuk studio untuk merekam lagu terbaru mereka untuk studio album ke-5 mereka. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka. Tahun 2008 ini, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka. Tanggal 22 Oktober 2008, Avenged Sevenfold kembali manggung di Indonesia masih dengan event organizer yang sama yakni Java Musikindo dan kali ini band heavy metal Jibril didaulat menjadi band pembuka.
Live In The LBC & Diamonds in the Rough (2008-saat Ini)
Album yang dirilis pada 16 September, 2008 ini berisi 102 menit DVD dan 52 menit CD.
Di album ini terdapat dua lagu lama yaitu "Afterlife" dan "Almost Easy". Namun kedua lagu tersebut tidak sama persis dengan lagu aslinya. Pada lagu "Afterlife" ditambahi permainan biola yang lebih banyak, sedangkan lagu "Almost Easy" yang berbeda adalah mixing lagunya. Selain itu terdapat juga lagu "Walk" yang merupakan cover dari Pantera dan "Flash of the Blade" yang merupakan cover dari Iron Maiden.
Pada tanggal 16 Juli, majalah Kerrang! (edisi 1219) mengeluarkan sebuah CD gratis berjudul "Maiden Heaven: A Tribute to Iron Maiden" untuk menghormati album dari salah satu band heavy metal terbesar di dunia yaitu Iron Maiden. Matt Shadows berkomentar, "Maiden are by far the best live band in the world and their music is timeless," dan "This also gives us a chance to expose this great song to some of our younger fans who maybe aren't as familiar with Iron Maiden."
Diskografi
• Sounding the Seventh Trumpet (2001)
• Waking the Fallen (2003)
• City of Evil (2005)
• Avenged Sevenfold (2007)
• Live in the LBC & Diamonds in the Rough (2008)














M. Shadows

Lead singer dari Avenged sevenfold sekaligus yang menemukan bandnya. M. Shdows adalah salah satu personil asli dari Avenged Sevenfold. Nama lengkapnya adalah Matthew Charles Sanders. Dia lahir pada tanggal 31 Juli tahun 1981. Dia mendapatkan nama panggungnya karena dia seorang yang “Darker” karakter, tapi kemudian dia tidak mau nama Matt menjadi bagian dari namanya jadi dia lebih suka untuk memutuskan menamai dirinya M. Shadows. Dia mempunyai pacar bernama Valery yang pernah bernyanyi bersama KoRn. Pernah ikut band bernama Succesful Failure. Bisa memainkan drum, gitar, dan piano.



















Synyster Gate

Lahir 7 Juli tahun 1981 dengan nama lengkap Brian Elwin Haner Jr. Bergabung dengan Avenged Sevenfold pada tahun 2001. Mempunyai proyek sampingan bersama The Rev bernama Pinkly Smooth. Bersekolah di Ocean View High School. Dia mempunyai toko pakaian sendiri bernama Syn Gates Clothing. Dia juga telah memenangkan the Young Shredder Award dan the Guitarist of the Year Award. Synyster Gate juga disponsori oleh Gitar Schecter. Tatto pertamanya adalah nomor satu di jempolnya. Dia pernah menjadi tamu dan rekaman bersama dengan Good Charlotte di lagu The River. Synyster Gate juga mahir bermain piano. Dia dulu ke Musicians Institute di Hollywood California.



















Zacky Vengeance

Nama lengkapnya adalah Zachary James Baker. Lahir tanggal 11 Desember 1981. Dia sudah bermain gitar sejak umur 13 tahun menggunakan tangan kiri. Mempunyai saudara bernama Matthew dan mempunyai saudara perempuan bernama Zina. Dia juga mempunyai toko pakaian sendiri seperti Synyster Gate bernama Zacky V Presents. Mempunyai anjing bernama Ichabod C. Vengeance. Disponsori oleh Gitar Schecter. Posisinya sebagai gitar Rythem di Avenged Sevenfold. Dia juga salah satu personil asli Aveged Sevenfold dan menemukannya bersama M. Shadows. Dialah yang membuat julukan atau singkatan A7X.

















Johnny Christ

Lahir pada tanggal 18 November tahun 1984 dengan nama lengkap Jonathan Lewis Seward. Personil termuda di Avenged Sevenfold. Dia tidak bersekolah di SMA yang sama dengan yang lain. Bertemu dengan mereka melalui kakak tertuanya. Johnny adalah Bassist ketiga untuk Avenged Sevenfold. Dia juga personil terpendek di band hanya 5′4″.




















The Reverend Tholomew Plague

Lahir pada tanggal 9 Februari tahun 1981 dengan nama lengkap James Owen Sullivan. Dia mendapatkan drum setnya sendiri pada umur 3 tahun. Dia juga pernah dikeluarkan dari Sekolah Katolik pada tahun ke-3. Mempunyai proyek sampingan bersama Synyster Gate bernama Pinkly Smooth, yang mana dia Lead Singernya dan dia juga bermain drum untuk band itu. The Rev juga yang menulis lagu baru Avenged Sevenfod berjudul A Little Piece of Heaven. Dia juga yang menemukan suara tertawa, nyanyian, dan teriakan di dalamnya. Saat dia masih remaja dia pernah terlihat berjalan-jalan menggunakan kimono berwarna cerah. Sekarang ia telah meninggal saat ditemui di rumahnya dan tak bernyawa. Ucapan dukacita pun mengalir deras dari para penggemarnya. Ini salah satu penyebab bahwa sampai sekarang A7x tidak pernah tampil lagi.

Selengkapnya...

Microsoft Office 2010 Beta

0 komentar






DOWNLOAD

Microsoft telah merilis Microsoft Office 2010 Beta yang dapat didownload public secara gratis. Anda akan dapatkan versi Professional Plus dari Office 2010 yang didalamnya terdapat Microsoft Word, Excel, PowerPoint, Outlook, Access, Publisher, Infopath 2010, dan SharePoint Workspace

Jika di computer anda sudah menggunakan Office 2007, maka anda memiliki pilihan untuk mengupgrade ke Office 2010 atau install baru Office 2010. SEhingga anda memiliki dua buah Office di komputer anda. Jika sebelumnya anda telah menginstall dan mencoba Microsoft Office 2010 versi Technical Preview, maka anda harus menghapusnya terlebih dahulu dan kemudian restart komputer anda untuk menginstall Office 2010 Beta
Microsoft Office 2010 Beta dan Activation Keys bisa anda dapatkan pada link ini, sebelum anda download maka anda sebelumnya harus login dengan menggunakan Windows Live ID (email seperti @live.com @hotmail.com @msn.com). Selanjutnya akan diminta untuk mengisi data informasi, dan kemudian akan dikirimkan sebuah email konfirmasi ke email anda.













Office 2010 tentu lebih baik dari Office 2007 baik dari segi tampilan dan fiturnya. Walaupun saat ini masih tahap beta, Office 2010 beta ini patut anda coba juga. Saya sendiri sudah mencoba, tampilannya bagus dan menarik. Untuk performanya juga sangat baik dan lebih ringan dibandingkan Office 2007

Selengkapnya...

Penyebab Datangnya Adzab Suatu Negeri

0 komentar

Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

أَمَّا بَعْدُ؛ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِيْ النَّارِ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Taqwa adalah bekal seorang hamba ketika ia menghadap kepada Sang Pencipta, bekal yang kelak menjadi hujah baginya di hadapan Tuhannya, bahwa kehidupannya dialam dunia telah dipergunakan sebaik-baiknya. Untuk itulah

wahai kaum Muslimin sekalian, marilah kita perbaiki dan satukan niat serta tekad, untuk meraih predikat golongan mahluk Allah yang muttaqin yang selalu meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah dan RasulNya, untuk dapat mengambil apa-apa yang telah dijanjikan, berupa kehidupan yang baik di dunia dan Surga yang abadi kelak di akhirat.
“Berbekallah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa”. (Al-baqarah: 197).
“Sesungguhnya orang-orang bertaqwa itu berada dalam Surga (taman-taman) dan (didekat) mata air-mata air yang mengalir”. (Al-Hijr: 45).
Kaum muslimin rahimakumullah
Allah ciptakan mahluk dan Allah sertakan bersama mereka nabi-nabi dan rasul-rasul sebagai utusan yang menerangkan dan menjelaskan konsep tatanan hidup selama berada di alam yang serba cepat dan fana ini, Allah turunkan pula kitab-kitab-Nyabersama para utusan-utusan itu, sebagai aturan main di dalam dunia, baik hubungan sesama mahluk, lebih-lebih hubungan mahluk dengan penciptanya. Di antara kitab-kitab yang Allah turunkan ialah Al-Qur’an, mu’jizat nabi mulia yang menjelaskan tuntunan Allah, aturan terakhir penutup para nabi dan rasul.
“Sesungguhnya kami telah pengutusmu (muhammad) dengan kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan”. (Al-Baqarah: 119).
Allah turunkan Al-Qur’an untuk menyelesaikan masalah-masalah di antara mereka dan juga untuk mengingatkan mereka akan yaumul mii’aad yaitu hari pembalasan terhadap apa-apa yang telah dilakukan oleh para penghuni alam dunia.
“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur’an agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan”. (An-Nalh: 44).
Kaum muslimin rahimakumullah
Akan tetapi di balik semua itu, realita yang terjadi, kita sering dan teramat sering dikejutkan dan dibuat prihatin dengan musibah yang acap kali menimpa negeri ini. Masih terngiang ditelinga kita peristiwa gempa bumi yang terjadi beberapa waktu yang lalu, yang memakan korban manusia dan memaksa mengungsi dari tempat-tempat mereka, banjir yang berulang kali terjadi di beberapa tempat, padahal baru kemarin kita merasakan beratnya kemarau panjang, gunung di beberapa tempat sudah mulai aktif dan memuntahkan isi kandungannya, huru-hara terjadi diberbagai kota diiringi hancurnya tempat-tempat tinggal dan pusat-pusat keramaian dengan kobaran api yang melalap baik materi maupun sosok-sosok jiwa sebagai pelengkapnya, pembantaian yang telah dan terus berlangsung secara biadab terjadi di beberapa tempat dan entah berapa tempat lagi yang akan terjadi di belahan negeri ini, busung lapar anak manusia negeri ini sering kita dengar meskipun katanya kita berada di negeri subur nan tropis, dengan disusul jatuhnya nilai rupiah yang mengakibatkan krisis moneter yang berdampak kemiskinan, pengangguran dan kelaparan masih saja kita rasakan, penyakit-pernyakit aneh dan kotor mulai merebak dan meng-gerogoti penduduk negeri ini dan berbagai musibah yang telah menghadang di hadapan mata, termasuk di dalam hancurnya generasi-generasi muda penerus bangsa ini disebabkan terha-nyut dan tenggelam bersama obat-obat setan yang terlarang.
Apakah adzab telah mengintai negeri ini, sebagaimana yang tersurat di dalam Al-Qur’an surat Ash-Shaffat ayat 25, kaum Nuh yang Allah tenggelamkan dikarenakan mendustakan seorang rasul, atau kaum Tsamud yang disebabkan tak beriman, membusungkan dada dan menantang datangnya adzab, Allah jadikan mereka mayat-mayat yang bergelimpangan dengan gempa yang mengguncang mereka, atau seperti kaum Luth yang dikarenakan perzinaan sesama jenis, homosexsual, Allah hujani mereka dengan batu, atau seperti kaum Madyan yang Allah jadikan mereka mayat-mayat yang bergelimpangan disebabkan curang dalam takaran dan timbangan serta membuat kerusakan dimuka bumi dan menghalangi orang untuk beriman, atau seperti kaum ‘Aad yang disebabkan tidak memurnikan tauhid dan bersujud kepadaNya, Allah kirim kepada mereka angin yang sangat panas yang memusnahkan mereka.
Kaum-kaum terdahulu Allah hancurkan dan luluh lantahkan disebabkan satu dua kemungkaran yang dikepalai kesyirikan, sekarang bagaiman dengan kita, apa yang kita saksikan dan alami sekarang ini, apa yang terjadi ditempat kita, lingkungan kita, dikota kita, dan bahkan di seantero negeri kita?, maksiat terjadi dimana-mana, pergaulan lawan jenis dan perzinaan yang keluar dari norma-norma agama semakin menggila, ditambah lagi media-media masa visual dan non-visual ikut melengkapi ajang syaitan ini dengan dalih seni dan hak-hak manusia, padahal Allah dan RasulNya telah jelas-jelas mengharamkan hal tersebut. Firman Allah.
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk” (Al-Isra’: 32).
Dan dalam sebuah hadits shahih Rasul bersabda:
مَنْ وَجَدْتُمُوْهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوْطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُوْلَ بِهِ.
“Barangsiapa di antara kalian yang menemui mereka yang melakukan perbuatan kaum Luth (homosexsual) maka bunuhlah kedua pelakunya”. (riwayat Abu dawud dan At-Tirmidzi).
Kemana hak Allah dan RasulNya?. Kecurangan dalam perniagaan yang terjadi pada kaum Madyan pun terjadi sekarang, kecurangan bukan hanya curang dalam timbangan secara zhahir, tetapi penindasan, tipu muslihat, sampai kepada sogok menyogok dan riba pun seakan suatu yang harus dilakukan, kemana firman Allah:
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang”. (Al-Muthaffifin:1).
Dan Rasulpun melaknat orang yang menyogok dan yang disogok, sebagaimana hadits shahih yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad.
Berbagai bentuk perjudian pun digelar, pembunuhan yang tanpa memperhitungkan nilai kemanusiaan dan agama pun terus terjadi silih berganti, padahal Rasul Shalallaahu alaihi wasalam telah memperingatkan untuk meninggalkan tujuh hal yang menghancurkan.
اِجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوْبِقَاتِ. قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَا هُنَّ؟ قَالَ: الشِّرْكُ بِاللهِ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِيْ حَرَّمَ اللهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ وَالسِّحْرُ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيْمِ وَالتَّوَلِّيْ يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلاَتِ الْمُؤْمِنَاتِ.
Yang artinya: “Jauhilah tujuh hal yang menghancurkan (membina-sakan)” . Bertanya para sahabat, apa itu yang Rasulullah?, bersabda beliau: “Syirik (menyekutukan Allah), membunuh jiwa yang Allah haramkan, kecuali yang dibenarkan syari’at, sihir (tenung dan santet), memakan riba, memakan (menyelewengkan) harta anak yatim, lari dari pertempuran (karena takut), menuduh wanita baik-baik berzina”. (Ash-Shahihain).
Akan tetapi semua ini berlaku, perbuatan syirik yang merupakan biang malapetaka dunia dan akhirat kini seolah telah menjadi sesuatu kebutuhan, berapa banyak kita dapati media masa yang menjajakan kesyirikan, ulama-ulama sesat menyeru umat kepada perbuatan syirik dengan membungkus sedemikian rupa untuk menipu umat, dan kini mereka telah menancapkan kaki-kaki mereka.
Kaum Muslimin
Segala sesuatunya kini telah terbalik, yang hak dikatakan dan dianggap batil, yang batil dipertahankan, dan tidak malu-malu di hadapan yang hak.
Siapakah yang bertanggung jawab akan hal ini?, yang jelas kita semua bertanggung jawab, kita sebagai umara’, ulama maupun pribadi-pribadi muslim.“Jikalau sekiranya penduduk-penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami limpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. (Al-A’raf: 96).
Kaum Muslimin jamaah shalat Jum’at yang mulia.
Islam adalah satu-satunya ajaran yang menjamin ketenteraman dan kesejahteraan hidup, tidak saja di dunia, tetapi bahkan di akhirat, sebab ajaran ini adalah ajaran dari Dzat yang maha memberikan jaminan bagi kebutuhan insan.
Kaum Muslimin
Untuk menyelamatkan negeri dan umat ini tidak lain adalah kita kembali memurnikan dan menegakkan ajaran Allah pencipta kita, ketika umat semakin jauh dari ajarannya semakin gencar pula azab yang akan diterima dan ditimpahkan, oleh karena itu ada baiknya kita menilik kembali perkataan Syaikh Ali Hasan Al-Atsari bahwa tidak ada jalan lain dalam mengembalikan umat dan memperbaiki umat ini kecuali dengan tashfiyah dan tarbiyah sebagaimana yang disebutkan di dalam kitabnya “At-Tashfiah wat Tarbiyah”, “Bahwa kondisi yang buruk yang menimpa kaum muslimin dewasa ini adalah akibat terlalu jauhnya mereka dari kitab Allah dan sunnah RasulNya”. Kenapa hal itu bisa terjadi, Syaikh Abdurrahman Ibnu Yahya Al-Muallimi Al-Yamani tokoh ulama salaf abad XIV H yang dinukil dalam buku At-Tashfiah wat Tarbiyah hal 19-20 bahwa hal itu terpulang pada tiga persoalan.
• Tercampurnya ajaran yang bukan dari Islam dengan ajaran Islam.
• Lemahnya kepercayaan orang akan apa yang menjadi ajaran Islam.
• Tidak adanya pengamalan (penerapan) terhadap hukum-hukum Islam.

أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُوا اللهَ ِليْ وَ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ.
KHUTBAH KEDUA
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
Kaum muslimin jamaah shalat Jum’at yang dimuliakan oleh Allah
Pada khutbah kedua ini, Syaikh Ali Hasan Al-Atsari melanjutkan dalam kitabnya bahwa ada tiga hal pokok yang mendasar dalam mengatur sistem tarbiyah (pembinaan) yang merupakan rangkaian dari tashfiyah.
• Menitik beratkan pada kebangkitan aqidah tauhid dan pembersihan dari segala bentuk bid’ah dan penyelewengan-penyelewengannya.
• Barometer semua pembinaan adalah Al-Qur’an dan As-Sunah. Dengan praktek-praktek yang diterapkan para salafus shalih dan ulama-ulama rabbani yang mengakar pemahamannya terhadap Al-Qur’an dan As-Sunah.
• Bahwa tarbiyah haruslah menyangkut pengarahan umum yang erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari, seperti keyakinan, norma-norma, adat-adat, tradisi, kegiatan kantor, politik, sosial dan seterusnya (At-Tashfiah wat Tarbiyah hal. 101).

Kaum Muslimin rahimakumullah
Yang terakhir. Apakah keadaan dan kenyataan yang menimpa kita selama ini tidak menjadikan kita berfikir dan berbenah diri untuk hidup yang akan datang, kehidupan abadi yang menentukan sengsara atau bahagia.
“Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur”. (Al-A’raf: 97).
“Maka apakah mereka merasa aman dari adzab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidaklah merasa aman dari adzab Allah kecuali orang-orang yang merugi”. (Al-A’raf: 99)
.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.


Selengkapnya...

Ngerinya Neraka.....!!!!!

0 komentar

KHUTBAH PERTAMA
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

أَمَّا بَعْدُ؛ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِيْ النَّارِ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن

Hadirin Jama’ah Jum’at Rahimakumullah!
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita, sebab takwa itulah yang menjadi bukti bahwa kita benar-benar beriman.
Allah Ta’ala berfirman,

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepadaNya; dan janganlah sekali-kali kamu mati me-lainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Ali Imran: 102).


Takwa adalah jaminan kebahagiaan bagi hidup kita di dunia dan di akhirat. Allah Ta’ala berfirman,

يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan RasulNya, maka sesungguh-nya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (Al-Ahzab: 70-71).
Untuk itu, marilah kita perkokoh ketakwaan kita sehingga Allah berkenan memenuhi janjiNya untuk kita, yaitu kebahagiaan di akhirat dan dijauhkan dari siksaan neraka.
Hadirin Rahimakumullah!
Sesungguhnya rasa takut kita kepada siksa neraka adalah hidayah agung dari Allah yang diberikan kepada kita yang patut disyukuri, demi kewaspadaan dan kehati-hatian kita di dalam menempuh jalan hidup yang lurus dan benar.
Mari kita mencoba mengetahui beberapa poin penting yang berkaitan dengan neraka, agar keimanan kita bertambah dan selalu berusaha meninggalkan maksiat-maksiat yang dapat menjerumus-kan kita ke salah satu jurangnya yang sangat dalam. Sebab, kejahilan kita terhadap hakikat neraka akan membuat kita menyepelekan faktor-faktor berbahaya yang dapat membuat kita menjadi salah satu dari penghuni tempat sadis tersebut. (Na’udzubillah min dzalik)
Yang pertama, neraka adalah sebuah tempat (yang sangat luas yang diciptakan oleh Allah) untuk menyiksa hamba-hamba-Nya (yang bermaksiat, membangkang maupun kafir kepadaNya), dan neraka itu terus merasa kurang untuk diisi, sampai Allah Ta’ala meletakkan (tapak) kakiNya, kemudian neraka berkata, “Cukup, cukup!” (Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Yang kedua, neraka mempunyai tujuh pintu, setiap pintu itu akan dimasuki oleh golongan-golongan pembangkang dan pelaku maksiat tertentu.
Allah Ta’ala berfirman,

لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِّكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُومٌ
“Jahanam itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.” (Al-Hijr: 44).
Yang ketiga, panasnya neraka. Panasnya tak terhingga, karena dihidupkan selama seribu tahun sehingga warnanya menjadi putih, kemudian dihidupkan selama seribu tahun lagi sehingga warnanya berubah menjadi merah, dan dihidupkan kembali selama seribu tahun lagi sehingga menjadi hitam. Mari kita bayangkan, alangkah panasnya neraka, sehingga warnanya pun bisa menjadi hitam kelam. Tak ada satu pun makhluk yang ada di atas bumi ini yang sanggup menahan panas yang begitu dahsyat ini.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan,

نَارُكُمْ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِيْنَ جُزْءًا مِنْ نَاِر جَهَنَّمَ.
“Neraka kalian adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari Neraka Jahanam.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Panas api saat ini, membuat baja yang begitu keras dan kokoh bisa menjadi meleleh. Lalu bagaimana dengan tubuh-tubuh kita yang begitu lembek, ditambah dengan kadar panas yang melebihi dari panas dunia seukuran tujuh kali lipat?
Hadirin Sidang Jum’at yang Dimuliakan Allah
Poin yang keempat adalah, kobaran api neraka yang menyala-nyala. Api neraka berkobar sangat dahsyat, dan menyambar semua penghuninya tanpa belas kasihan.
Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّهَا تَرْمِي بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِ. كَأَنَّهُ جِمَالَتٌ صُفْرٌ
“Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana, seolah-olah ia iringan unta yang kuning.” (Al-Mursalat: 32, 33).
Di samping itu, api neraka juga bisa marah dan menggeram-geram ketika melihat rombongan calon penghuninya yang digiring untuk memasuki tempat tinggal mereka.
Allah Ta’ala berfirman,

إِذَا رَأَتْهُم مِّن مَّكَانٍ بَعِيدٍ سَمِعُوا لَهَا تَغَيُّظاً وَزَفِيراً
“Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya.”(Al-Furqan: 12).
Yang kelima, bahan bakar neraka terdiri dari manusia dan bebatuan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman di dalam surat Al-Baqarah,

فَاتَّقُواْ النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
“Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang yang kafir.” (Al-Baqarah: 24).
Yang keenam, sebagaimana neraka merupakan jurang dan lembah, maka dia mempunyai kedalaman. Jarak kedalamannya sejauh kita melempar batu dari pinggir neraka ke dalam jurang neraka selama tujuh puluh tahun. Satu keterangan dari sahabat Abu Hurairah menjelaskan,

كُنَّا مَعَ رَسُوْلِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً فَقَالَ النَّبِيُّ : أَتَدْرُونَ مَا هَذَا؟ قَالَ: قُلْنَا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: هَذَا حَجَرٌرُمِيَ بِهِ فِي النَّارِ مُنْذُ سَبْعِيْنَ خَرِيْفًا فَهُوَ يَهْوِي فِي النَّارِ الْآنَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا.
“Ketika kami sedang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba beliau mendengar suara dentuman, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, ‘Apakah kalian tahu suara apa ini?’ Kami menjawab, ‘Hanya Allah dan RasulNya yang paling tahu!’ Beliau menjelaskan, ‘Ini adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka, sejak tujuh puluh tahun yang lalu, kemudian ia melayang di dalam neraka, sekarang ini ia sampai pada dasarnya’.” (HR. Muslim, 7096).
Yang ketujuh, penjaga neraka.
Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6).
Hadirin jama’ah Shalat Jum’ah rahimakumullah!
Yang kedelapan, badan penghuni neraka.
Untuk merasakan siksaan abadi yang dahsyat di neraka itu, maka tubuh para penghuni neraka dibesarkan, dan setiap kali kulit-kulit mereka telah menjadi hangus dan gosong, maka dia akan di-ganti dengan kulit yang lainnya, agar siksaan itu benar-benar terasa oleh mereka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ضِرْسُ الْكَافِرِ أَوْ نَابُ الْكَافِرِ مِثْلُ أُحُدٍ وَغِلَظُ جِلْدِهِ مَسِيْرَةُ ثَلاَثٍ.
“Gigi geraham orang kafir atau gigi taring orang kafir (di Hari Kiamat, di neraka) adalah sebesar gunung Uhud dan tebal kulitnya sejauh perjalanan tiga hari.” (HR. Muslim).
Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَاراً كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُوداً غَيْرَهَا لِيَذُوقُواْ الْعَذَابَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَزِيزاً حَكِيماً
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (An-Nisa`: 56).
Yang kesembilan, makanan penduduk neraka adalah berupa Zaqqum, yaitu buah dari sebatang pohon yang keluar dari dasar Neraka Jahim, jika penduduk neraka memakan buah itu maka perut-perut mereka akan mendidih, dikarenakan panasnya buah Zaqqum tersebut. Dengan demikian tidak akan penduduk neraka yang mendapatkan rasa kenyang, bahkan mereka akan lebih merasa lapar dan haus.
Dan Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ. طَعَامُ الْأَثِيمِ. كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ. كَغَلْيِ الْحَمِيمِ
“Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas.” (Ad-Dukhan: 43-46).
Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِّلظَّالِمِينَ. إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ. طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُؤُوسُ الشَّيَاطِينِ. فَإِنَّهُمْ لَآكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِؤُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ. ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْباً مِّنْ حَمِيمٍ
“Sesungguhnya ia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar Neraka Jahim. Mayangnya seperti kepala setan-setan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.” (Ash-Shaffat: 63–67).
Hadirin Jama’ah Rahimakumullah!
Yang kesepuluh, minuman penduduk neraka adalah minuman yang tidak membuat rasa dahaga terobati, tidak mendapat kesejukan dan kesegaran. Minuman mereka adalah nanah yang sangat panas, yang akan membuat perut orang yang meminumnya menjadi terburai.
Allah Ta’ala berfirman,

لَّا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْداً وَلَا شَرَاباً . إِلَّا حَمِيماً وَغَسَّاقاً. جَزَاء وِفَاقاً
“Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, kecuali air yang mendidih dan nanah, sebagai pembalasan yang setimpal.” (An-Naba`: 24–26).
Allah Ta’ala juga berfirman, yang artinya,
“Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas”. (Ash-Shaffat: 67).
Serta Allah Ta’ala juga berfirman,

مِّن وَرَآئِهِ جَهَنَّمُ وَيُسْقَى مِن مَّاء صَدِيدٍ. يَتَجَرَّعُهُ وَلاَ يَكَادُ يُسِيغُهُ وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِن كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ وَمِن وَرَآئِهِ عَذَابٌ غَلِيظٌ
“Di hadapannya ada Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati; dan di hadapannya masih ada azab yang berat.” (Ibrahim: 16–17).
Minuman itu betapa menyakitkan, menambah derita, dan menghancurkan tubuh mereka.
Siksaan bagi penduduk neraka sangatlah bervariasi, tetapi semua siksaan itu tidak ada yang ringan, sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa siksaan yang paling ringan adalah, apabila bara api neraka diletakkan di bagian lekuk telapak kaki seseorang maka otaknya akan mendidih. Sabda Rasulullah,

إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَرَجُلٌ تُوْضَعُ فِي أَخْمَصِ قَدَمَيْهِ جَمْرَةٌ يَغْلِي مِنْهَا دِمَاغُهُ.
“Sesungguhnya azab yang paling ringan yang menimpa penduduk neraka pada Hari Kiamat adalah apabila bara api diletakkan di lekuk kedua telapak kaki seseorang, maka otaknya akan mendidih.” (HR. al-Bukhari).
Mereka akan memakan bara api sepenuh perut mereka, diakibatkan tindakan mereka di dunia memakan harta anak yatim dengan cara yang zhalim, Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَى ظُلْماً إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَاراً وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيراً
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (An-Nisa`: 10).
Muka-muka dan punggung-punggung mereka dipukuli oleh para malaikat, tanpa mengenal rasa belas kasihan,

وَلَوْ تَرَى إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُواْ الْمَلآئِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ وَذُوقُواْ عَذَابَ الْحَرِيقِ
“Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata), ‘Rasakan olehmu siksa neraka yang membakar, (tentulah kamu akan merasa ngeri)’.” ( Al-Anfal: 50).
Ada juga di antara mereka yang disiksa dengan disetrika lam-bung dan punggung mereka dengan emas serta perak yang tidak mereka zakatkan ketika mereka berada di dunia.
Di antara mereka pun ada yang disiksa dengan dicambuk tanpa henti dengan besi-besi panas, setiap kali mereka akan keluar, mereka digiring kembali untuk merasakan cambuk-cambuk besi ter-sebut.
Ada juga yang dibelitkan rantai api Neraka Jahanam ke leher-leher mereka dan tangan-tangan mereka, serta rantai terebut dibe-lenggukan di kaki-kaki mereka. Siksaan itu tiada berkesudahan, bersambung, dan bersambung sepanjang hari.
Hadirin Rahimakumullah!
Itulah kedahsyatan neraka dan siksaan neraka, tidak ada seorang makhluk pun yang mampu menanggung beban pedih dan sakit dari siksaan itu, maka marilah kita senantiasa memohon per-lindungan kepada Allah agar dijauhkan dari siksaanNya. .
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذا، وَأَسْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ, إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah yang kedua
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَلَّى اللَّّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
Hadirin Jamaah Jum’at Rahimakumullah
Di dalam khutbah yang kedua ini, setelah kita memohon perlindungan dari siksa neraka, marilah kita senantiasa memohon taufik kepada Allah agar diri kita, segenap anggota keluarga kita, masyarakat kita, dan seluruh umat Islam, terutama para pemimpin bangsanya, semuanya mendapatkan hidayah dan ma’unah untuk melaksanakan ibadah dengan benar, beramal shalih dengan tulus ikhlas, serta menjauhi segala bentuk kemaksiatan yang menyebab-kan kita terjerumus ke dalam neraka.
Marilah kita bertaubat, marilah kita bersihkan hati dan jiwa kita dari:
1. Kekufuran, kemunafikan, kesyirikan, riya, sihir, dan seba-gainya.
2. Kesombongan, keangkuhan, ujub, egois, mementingkan diri sendiri, (bakhil, kikir).
3. Hasad, iri, dengki, putus asa, marah, dan dendam.
Marilah kita jaga mulut kita dari:
1. Dusta, bohong, adu domba, ghibah, gosip, berbicara tanpa ada manfaat atau berlebihan, mengejek, menghina, mengumpat, durhaka, bicara jorok, menuduh, bersumpah palsu, dan khianat.
2. Bergurau, banyak tertawa, banyak lelucon, sehingga kurang sekali berdzikir.
Marilah kita jaga tangan dan seluruh anggota tubuh kita dari perbuatan zhalim, kita jauhkan dari perbuatan yang merusak diri sendiri dan orang lain, seperti memakan riba, mencuri, korupsi, membunuh, berjudi, mabuk-mabukan, berbuat zhalim, tidak ber-sifat adil, suap-menyuap, berzina, bermusuhan, boros, berfoya-foya, tidak mempedulikan fakir miskin dan anak yatim.
Marilah kita menjauhkan diri dari cara-cara mencari nafkah yang batil atau yang haram, kita jauhi riba, dan segala bentuk jual beli yang batil, menipu, curang, dan sebagainya, sehingga kita hanya mencari dan mendapatkan nafkah, rizki yang halalan thayyibah, mu-barakah, yang nantinya dapat digunakan sebagai bekal beramal shalih sebanyak-banyaknya di dunia, dan di akhirat, kita dijauhkan dari Api Neraka. Amin Allahumma Amin.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ تَسْلِيمًا كَثِيرًا وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ اْلحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالمَِينَ.


Selengkapnya...

OPTIMISME, INDONESIA AKAN BAIK JIKA......

0 komentar

KHUTBAH PERTAMA:

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ …
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,
Keterpurukan ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia dan beberapa negara lainnya berdampak mengenaskan bagi kehi-dupan masyarakat kelas ekonomi bawah

, khususnya, angka kemis-kinan semakin membengkak. Angka di bawah garis kemiskinan juga semakin besar. Keterpurukan ekonomi dan moneter yang di-mulai sejak 1997 M. di Indonesia telah didahului oleh krisis moral dan akidah, krisis kejujuran, dan keteladanan.
Pada sisi lain kelas ekonomi menengah ke atas, terus-menerus menumpuk-numpuk kekayaan, mengeruk harta benda dengan segala cara, dan berfoya ria mengumbar hawa nafsu. Kecil sekali perhatiannya terhadap perbaikan ekonomi golongan mustad’afin. Bahkan orang kaya terus mengeruk harga rakyat beratus-ratus trilyun rupiah dengan bekerja sama dengan para penguasa lacur.
Norma-norma ketimuran sebagai orang timur, terlebih nilai akidah, syariat, dan akhlak Islam tidak lagi dilirik sedikit pun, apa-lagi dijadikan dasar pijakan untuk berperilaku yang cantik. Sungguh keadaan yang sangat memilukan ini menimpa hampir seluruh struktur dan kultur masyarakat Indonesia, kecuali yang dirahmati Allah Ta’ala.
Genap lengkaplah penderitaan jasmani dan rohani, sosial dan emosional. Jati diri manusia beradab telah beralih kepada perilaku-perilaku kehewanan. Keadaan ini menunjukkan bahwa kebanyakan manusia telah bergeser dari statusnya sebagai hamba Allah Ta’ala yang diciptakan hanya untuk beribadah kepadaNya saja. Hanyalah se-dikit manusia yang Allah Ta’ala jaga yang tidak terlibat di dalam perkara yang mengenaskan tersebut, sehingga tetap istiqamah hanya beribadah kepadaNya saja.
Ulah atau tingkah laku yang seharusnya menaati Pencipta manusia, telah mereka gantikan dengan menuruti hawa nafsu. Segala sesuatu hanya berdasar pertimbangan akal mereka yang terbatas dan nafsu hewani belaka. Aturan-aturan Penciptanya tak lagi dihiraukan.
Keadaan seperti inilah yang membuat Allah Ta’ala menurunkan azabnya. Berbagai bencana alam, musibah berskala besar datang silih berganti. Inilah ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab yang membuat kerusakan di muka bumi ini. Bukankah Allah Ta’ala telah berfirman,

وَمَا أَرْسَلْنَا فِي قَرْيَةٍ مِّن نَّبِيٍّ إِلاَّ أَخَذْنَا أَهْلَهَا بِالْبَأْسَاء وَالضَّرَّاء لَعَلَّهُمْ يَضَّرَّعُونَ{94} ثُمَّ بَدَّلْنَا مَكَانَ السَّيِّئَةِ الْحَسَنَةَ حَتَّى عَفَواْ وَّقَالُواْ قَدْ مَسَّ آبَاءنَا الضَّرَّاء وَالسَّرَّاء فَأَخَذْنَاهُم بَغْتَةً وَهُمْ لاَ يَشْعُرُونَ{95} وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ{96} أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَن يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتاً وَهُمْ نَآئِمُونَ{97} أَوَ أَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَن يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ{98} أَفَأَمِنُواْ مَكْرَ اللّهِ فَلاَ يَأْمَنُ مَكْرَ اللّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ{99} أَوَلَمْ يَهْدِ لِلَّذِينَ يَرِثُونَ الأَرْضَ مِن بَعْدِ أَهْلِهَا أَن لَّوْ نَشَاء أَصَبْنَاهُم بِذُنُوبِهِمْ وَنَطْبَعُ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لاَ يَسْمَعُونَ {100}
“Kami tidaklah mengutus seorang nabi pun kepada suatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dan merendahkan diri. Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata, ‘Sesungguhnya nenek moyang kami pun telah merasai penderitaan dan kesenangan’, maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami meng-hendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?” (Al-A’raf: 94-100).
Keadaan seperti ini membuat sebagian manusia ‘telah kalah sebelum berperang’. Artinya, melihat, menyaksikan, merasakan, dan mengalami penderitaan yang bertubi-tubi, sekaligus tidak memiliki daya upaya dan tidak memohon pertolongan, hidayah, dan inayah kepada pencipta mereka yakni Allah Ta’ala, akhirnya muncullah sikap menyerah, pasrah, lemah gairah untuk maju, tidak ada semangat juang untuk keluar dari krisis multi dimensional. Motivasi hancur, harta benda hancur, keluarga hancur, kehormatan hancur, tidak memiliki sandaran atau dasar beragama yang memadai, akhirnya sikap pesimistis menatap ke depan menjadi pilihan yang tak seha-rusnya diambil.
Akankah azab atau hal ini segera berakhir di Indonesia?
Jama’ah Jum’at Rahimakumullah
Sebaik-baik manusia yang bersalah adalah mereka yang menyadari kesalahannya kemudian bertaubat. Sebaliknya –tentu saja- manusia yang paling jahat adalah manusia yang berbuat salah ke-pada penciptanya dan kepada sesama makhluk, akan tetapi tidak mengakui kesalahannya dan dengan kepongahan dan kesombongannya, tidak peduli untuk meminta maaf, bertaubat, dan mem-perbaiki diri.
Bukankah banyak manusia Indonesia (jutaan) masih meminta rizki, dimudahkan jodohnya, pangkatnya, dilepaskan dari kesulitan hidup, memintanya kepada kuburan dengan anggapan si mayit adalah orang shalih yang dekat dengan Allah Ta’ala, sehingga dapat dijadikan perantara untuk memintanya kepada Allah Ta’ala. Juga me-minta kepada patung, keris, pohon, batu, paranormal, jin, dukun, dan sejenisnya. Inilah dosa terbesar (syirik). Dan… masih teramat banyak jenis kesyirikan yang dilakukan mereka.
Bukankah Allah Ta’ala telah berfirman,

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (Al-Fatihah: 5).

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al-Baqarah: 186).
Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,
Demikian halnya kesalahan besar telah dilakukan jutaan manusia berupa berakhlak rendah, tidak berakhlak karimah. Dosa-dosa besar dikerjakan setiap hari secara terang-terangan yang menjadi pemandangan menyesakkan dada orang-orang yang peduli dengan agamanya. Hukum Allah Ta’ala tidak diterapkan di dalam kehidupan individu, keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara serta dalam tataran internasional, kecuali hal-hal tertentu yang disesuaikan dengan selera dan hawa nafsu (mencampur yang haq dengan yang batil).
Jika keadaan seperti ini tidak membuat manusia menyadari akan kekeliruan atau kesalahan dan merasa berada di dalam kebe-naran atas dasar, standar atau kriteria hawa nafsu, maka sungguh teramat layak jika musibah, azab, bencana, akan terus menimpa manusia Indonesia, seperti sekarang ini.
Lalu kapan hal itu akan berakhir?
Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,
Benar, dengan izin Allah Ta’ala, lambat ataupun cepat keadaan tersebut akan berakhir dan berganti dengan kebaikan dengan syarat:
- Manusia Indonesia, sebagian besarnya (pada gholibnya) ber-taubat.
- Istiqamah di dalam beriman dan bertakwa.
- Beramal shalih.
- Bertawakal kepada Allah Ta’ala.
Bertaubat artinya menyadari kesalahannya, meminta ampun kepada Allah Ta’ala, bertekad bulat tidak akan mengulangi kesalahan, berusaha sekuat kemampuan untuk berbuat baik, dan meminta maaf kepada sesama manusia jika kesalahan tersebut menyangkut hak manusia yang dirampas. Inilah taubatan nasuha. Firman Allah Ta’ala,

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً{10} يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً{11} وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً{12}
“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun’ niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Nuh: 10-12).
Berdasarkan ayat ini, jika kita bertaubat, maka kesulitan seperti yang Indonesia alami, akan segera Allah Ta’ala ganti dengan kemudahan. Hal yang sama disebutkan di dalam banyak ayat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ أَكْثَرَ الْاِسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيْقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ.
“Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan dan Allah akan memberinya rizki (yang halal) dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad)
Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,
Istiqamah di dalam beriman dan bertakwa adalah langkah kedua, setelah bertaubat. Manusia yang telah bertaubat, tetaplah harus mempertahankan keimanan dan ketakwaannya dan terus berusaha meningkatkannya dengan ketaatan kepada Allah Ta’ala dan RasulNya. Mereka harus berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakan perintah Allah Ta’ala dan RasulNya, dan menjauhi segala laranganNya.
Jika masyarakat umum telah benar-benar beriman dan bertakwa, maka keadaan mereka yang dulunya mengenaskan akan Allah Ta’ala ubah dengan yang sebaliknya. FirmanNya,

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (Al-A’raf: 96).

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجاً. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْراً.
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (Ath-Thalaq: 2-3).
Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,
Beramal shalih merupakan bukti bahwa masyarakat yang telah bertaubat, dan benar-benar beriman dan bertakwa, di dalam perbuatannya (hati, lisan, dan anggota badannya) bergerak untuk merencanakan aktivitas, mengelola, melaksanakannya, mengontrol, serta mengevaluasi dan mengembangkannya di dalam lingkup pribadi, keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara maupun aktivitas internasional yang selalu berdasarkan (at-Tauhid) keikhlasan dan ittiba’ (mencontoh Rasulullah Shallallahu ‘alaihiwasallam).
Jika demikian keadaannya, maka yang haq akan bersinar dan kebatilan akan lenyap. Umat Islam akan memimpin dunia dengan kebenaran dan keadilan, jauh dari kebatilan dan kezhaliman seperti sekarang ini. FirmanNya,

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْناً يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئاً وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, seba-gaimana Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diri-dhaiNya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sen-tosa. Mereka tetap menyembahKu dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An-Nur: 55).
Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,
Tawakal adalah salah satu sifat orang-orang yang beriman dan bertakwa. Setelah beramal shalih atau beraktivitas semaksimal mungkin dalam kebaikan, mereka menyadari bahwa itu semua atas karunia dan kekuatan dari Allah Ta’ala. Dan hasil akhir yang berkuasa untuk menentukannya adalah Allah Ta’ala pula. Oleh karena itu mereka bertawakal (menyerahkan segala hal ikhwal akhirnya) hanya kepada Allah Ta’ala, tidak kepada dirinya yang lemah, seperti halnya kebanyakan manusia yang sombong.
Dengan bertawakal inilah akan menjadi baik bagi seluruh masyarakat. Jika ikhtiarnya sukses, mereka akan bersyukur. Jika ikhtiarnya belum sampai kepada tujuan yang diinginkan, mereka tidak akan kecewa, sebab itu pun akan baik bagi mereka. Selama mereka di dalam kebaikan, mereka yakin dan optimis, bahwa upaya, aktivitas atau amal shalih mereka akan dibalas oleh Allah Ta’ala, lambat ataupun cepat, di dunia ataupun di akhirat. FirmanNya,

وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرا
“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (Ath-Thalaq: 3).

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذا أَسْتَغْفِرُ اللهَ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

Khutbah yang kedua
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَلَّى اللَّّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
Jama’ah Jum’at Rahimakumullah,
Sesungguhnya orang yang memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah c dan RasulNya atau benar-benar beriman, maka dalam menghadapi persoalan hidup di dunia ini –bagaimanapun peliknya, sulitnya, menderitanya– tidaklah akan membuatnya pesimis yang berakhir pada keputusasaan. Tidak, sekali-kali tidak.
Orang beriman apabila diuji oleh Allah Ta’ala dengan kelapangan, maka ia akan bersyukur dan hal itu baik baginya. Jika ia diuji dengan kesempitan, maka ia akan bersabar dan hal itu baik pula bagi-nya. Hal inilah yang menakjubkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihiwasallam.
Sebagai keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, maka umat Islam harus berada di dalam kondisi tersebut di atas. Mereka akan senantiasa bersabar di dalam menghadapi berbagai keadaan yang tidak menyenangkan. Mereka akan senantiasa optimis menatap masa depan setelah menilai, dan menghisab keadaan yang ada. Mereka mengevaluasi dan menemukan jalan keluar berdasarkan kitabullah dan Sunnah NabiNya.
Maka didapatilah bahwa bangsa ini selayaknya bertaubat ke-pada Allah Ta’ala, kemudian istiqamah di dalam beriman dan bertakwa, dibarengi dengan amal shalih dan bertawakal kepadaNya saja.
Sikap optimis seperti ini menepis sikap pesimistis sebagian kecil manusia Indonesia yang mengatakan bahwa dengan berbagai problematika ini, jangan-jangan Indonesia akan musnah sebagaimana musnahnya bangsa-bangsa besar di masa lampau. Sikap pesimis tersebut akan menjadi kenyataan, jika benar-benar bangsa ini enggan untuk bertaubat kepadaNya, enggan untuk beriman dan bertakwa, enggan untuk beramal shalih, dan enggan untuk bertawakal kepadaNya semata.
Jika bangsa Indonesia di dalam menghadapi kemelut berkepanjangan ini menyerahkan solusinya semata-mata kepada akal dan hawa mereka, maka sudah pasti kemusnahan bangsa Indonesia memang mungkin saja terjadi, wallahu a’lam.
Marilah kita memohon pertolongan, karunia, petunjuk, dan inayah dariNya, agar kita semua dilepaskan dari berbagai kesulitan dan dimudahkan untuk menempuh jalan menuju perbaikan sesuai yang dikehendaki oleh Allah Ta’ala dan RasulNya. .

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ تَسْلِيمًا كَثِيرًا وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ اْلحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالمَِينَ.



Selengkapnya...

"POLIGAMI",Sebuah Pembelaan...???

0 komentar

KHUTBAH PERTAMA :

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ الله كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ الله وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه و سلم وَشَرَّ الْأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ، وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ. اللهم صَل عَلَى مُحَمدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلمْ.
Jama’ah Jum’at yang Dirahmati Allah
Ada Apa dengan Poligami? Dan kenapa

orang-orang meri-butkan orang yang berpoligami?
Musuh-musuh Islam dari berbagai latar belakang telah me-lancarkan tudingan dan tuduhan yang getir terhadap Islam karena syariat poligami. Mereka, dari dulu sampai saat ini terus melaku-kan propaganda bahwa Islam tidak adil, menindas dan merendah-kan kaum wanita dengan syariat poligami. Dalam pandangan me-reka, poligami tidak lebih dari terowongan gelap yang senantiasa dibuka lebar untuk memperturutkan syahwat laki-laki kaum Mus-limin. Semua tuduhan dan tudingan kosong tersebut telah terjadi sejak waktu yang lama, dan itu terus bergaung sampai saat ini.
Masalahnya, andai saja tuduhan itu hanya datang dari orang-orang kafir; baik itu kaum orientalis, sosiolog, antropolog, atau atas nama hak asasi, atau kesetaraan gender, atau dan atau…, tentu kita tidak ambil pusing dan tak perlu merasa terganggu karenanya. Karena musuh-musuh Allah telah melakukan serangan permu-suhan dan kezaliman yang jauh lebih besar dari sekedar masalah poligami. Akan tetapi yang sangat menyedihkan kita semua ada-lah bahwa mereka yang ribut mempermasalahkan poligami ini adalah kaum Muslimin sendiri, bahkan sebagian di antara mereka adalah kaum terpelajar atau bahkan berilmu.
Di antara mereka bahkan ada yang berani mengatakan bahwa poligami adalah kejahatan atas kaum perempuan dan wajib dila-rang di Indonesia.
Sebegitu lemahkah keimanan seorang Muslim hingga berani menggugat keadilan Allah dengan mengatakan poligami adalah kezaliman terhadap perempuan? Sebegitu besarkah pengaruh tipu-daya setan dan musuh-musuh Islam hingga kaum Muslimin sen-diri yang justru lancang mempermasalahkan syariat Allah? Kurang jelaskah Allah dan RasulNya menjelaskan masalah poligami?
Berikut ini adalah beberapa jawaban untuk mereka yang mempermasalahkan poligami?
Pertama: Perhatikan kembali Firman Allah Subhanahu Wata’ala :

وَإِنْ خِفْتُمْ أّلاَّتُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانكِحُوا مَاطَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَآءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّتَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَامَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّتَعُولُوا
“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bila kamu menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua orang, tiga orang atau empat orang. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat ber-laku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak ber-buat zhalim.” (An-Nisa`: 3).
Al-Allamah as-Sa’di, setelah menjelaskan dan menafsirkan ayat ini, beliau berkata, “Hal itu karena laki-laki kadang ada yang tidak terpenuhi syahwatnya dengan seorang istri, maka dibolehkan baginya untuk menikah, seorang lagi dan seorang lagi sampai ber-jumlah empat orang, karena dengan empat orang istri sudah cukup untuk setiap orang; kecuali sangat langka (ada yang juga belum cukup). Dan ber-sama itu semua, laki-laki bersangkutan diboleh-kan baginya mela-kukan itu (poligami), apabila dia merasa aman terhadap dirinya untuk tidak berlaku zhalim dan tidak adil, dan yakin dapat melak-sanakan hak-hak mereka. Maka jika dia hawa-tir terhadap sesuatu dari semua kehawatiran tadi, hendaklah dia cukup hanya dengan seorang istri saja, … karena itu lebih memung-kinkan untuk tidak berlaku zhalim.” (Taisir al-Karim ar-Rahman).
Ayat ini dengan sangat jelas mengisyaratkan bahwa apabila seorang laki-laki mengkhawatirkan dirinya tidak bisa berlaku adil, dan tidak mampu memberi nafkah lahir maupun batin, maka sebaik-nya cukup dengan seorang istri; dan itu jelas lebih utama baginya dan lebih menciptakan suasana harmonis dalam keluarga. Akan tetapi, bila seorang laki-laki telah mampu memenuhi semua tun-tutan syariat, sehingga dalam pandangan syariat telah layak untuk berpoligami, maka suatu kekufuran untuk menyuarakan tidak boleh melakukan poligami. Artinya, poligami sebenarnya hanya semacam keringanan atau pintu emergensi yang diberikan Allah, untuk meng-hadapi suatu kondisi yang menuntut penyelesaian yang tepat. Dan akan dijelaskan secara lebih rinci berikutnya.
Kedua: Islam bukan agama pertama yang mensyariatkan poligami, dan bangsa Arab juga bukan satu-satunya bangsa yang akrab dengan budaya poligami. Dalam Al-Mar`ah Wa Makanatuha Fi al-Islam disebutkan bahwa berbagai bangsa di dunia telah terbiasa melakukan poligami sejak tempo dulu. Seperti: bangsa Mesir, Per-sia, Asyuria, Babilonia, India, Rusia, Jerman bahkan sejumlah raja-raja Yunani juga melakukan poligami.
Dalam agama Yahudi, poligami juga dikenal luas. Taurat (Perjanjian Lama) mencatat begitu jelas bahwa nabi-nabi dan raja-raja Bani Israil melakukan poligami, bahkan dalam jumlah istri yang sangat ekstrim:
1. Kitab Imamat (18: 18) secara tersirat menunjukkan bahwa poligami itu boleh, tetapi tidak boleh mempoligami istri dengan saudarinya.
2. Kitab Kejadian (28: 9), dengan sangat jelas menerangkan: Esau, putra nabi Ishak, mengambil putri Ismail, Mahalat, sebagai istri ketiganya di samping kedua istrinya yang telah ada.
3. Kitab Raja-Raja (11: 3), menjelaskan bahwa Nabi Sulaiman, putra Nabi Dawud, memiliki 700 orang istri dari kalangan wanita terpandang dan 300 orang budak perempuan.
4. Kitab Samuel 2 (5: 13) dengan begitu terang mengatakan bahwa Nabi Dawud menikahi banyak istri dari kalangan wanita merdeka dan memiliki banyak budak perempuan.
Begitu juga Dalam Agama Nasrani, tidak ada satu pun ayat di dalam Perjanjian Baru (Injil) yang melarang poligami; kecuali hanya dari surat Paulus, yang tentu saja dalam definisi yang benar, bukan bagian dari Injil.
Jama’ah Jum’at yang Dirahmati Allah
Ketiga: Ada banyak kondisi di mana poligami menjadi suatu keniscayaan:
(1). Ketika istri pertama sakit berkepanjangan, atau terserang penyakit menular atau penyakit kronis, yang menjadikan seorang suami sulit memenuhi kebutuhan biologisnya sebagai laki-laki. Dalam kondisi ini, tentu sangat kerdil otak seseorang jika menga-takan, suaminya tidak boleh melakukan poligami.
Menghadapi kondisi ini, kita berhadapan dengan tiga pilihan:
Pilihan Pertama, demi tidak melakukan poligami, suami men-ceraikan istri pertamanya yang sakit tersebut, baru menikah lagi. Ini adalah pilihan yang sangat tidak manusiawi dan tidak bertang-gung jawab serta kezhaliman terhadap sang istri yang justru pada saat seharusnya mendapatkan perhatian dan perlindungan yang lebih.
Pilihan Kedua, tetap mempertahankan istrinya yang sakit ter-sebut, dan karena tidak boleh berpoligami, serta demi memenuhi hasrat biologisnya, dia berselingkuh dengan perempuan-perempuan murahan. Pilihan ini adalah pilihan iblis; tidak moralis dan juga suatu kezhaliman. Dengan logika “demi tidak menzhalimi istri per-tama”, dia berselingkuh dengan perempuan yang hanya dengan bayaran murah, lalu dia campakkan begitu saja tanpa mendapat-kan hak sebagai istri.
Pilihan Ketiga, tetap mempertahankan istri pertamanya, se-hingga dia dapat tetap memberikan perhatian dan pengayoman serta memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan medisnya, dan demi mendapatkan haknya sebagai suami untuk memenuhi kebu-tuhan biologisnya, dia menikah secara sah. Ini adalah pilihan Islam, ini adalah pilihan manusia yang berakal sehat, dan ini jauh lebih terhormat dan lebih adil bagi istri kedua tersebut, ketimbang men-jadi teman selingkuhan.
Begitu pula kalau seandainya istri yang pertama dan kedua sekaligus dalam posisi yang sama, maka Islam memberikan pilihan menikahi perempuan ketiga ketimbang menempuh pilihan pertama atau kedua.
(2). Di antara kaum laki-laki, banyak yang memiliki kekuatan biologis yang hebat, dan ini benar-benar realistis di tengah masya-rakat, terlebih di zaman ini, yang didukung oleh banyak penunjang hidup yang dapat memaksimalkan hasrat biologis seorang laki-laki. Dalam kenyataan ini, hipokrit jika ada laki-laki yang menga-takan cukup dengan seorang wanita saja. Bagaimana jika istrinya sedang sakit, atau menstruasi, atau hamil tua dan seterusnya. Akan-kah kita tak ambil pusing dengan takdir diri mereka yang seperti itu? Apakah kita harus mengucilkannya? Laki-laki yang berakal sehat pasti akan mengatakan, jika dia tidak dapat mendapatkan jalan yang sah dan halal yaitu poligami, maka pasti dia akan me-nempuh jalan yang haram. Dalam menghadapi keadaan laki-laki seperti ini adalah zhalim bila ada aturan yang menghambat atau bahkan melarang poligami.
(3). Tak seorang pun dapat mengingkari bahwa secara umum jumlah kaum perempuan lebih besar dari jumlah kaum laki-laki, dan ini tampak mencolok di sejumlah negara. Dan ini terjadi ka-rena berbagai faktor, seperti peperangan, misalnya yang seringkali menelan korban dari kaum laki-laki.
Jama’ah Jum’at yang Dirahmati Allah
Dalam kondisi ini kita juga menghadapi tiga pilihan:
Pertama, seorang laki-laki hanya boleh menikahi seorang perem-puan saja, dan perempuan lainnya biarkan saja tanpa nikah dan tanpa mengenal laki-laki. Dan ini sangat jelas merupakan solusi yang tidak adil bahkan tidak manusiawi bagi perempuan yang tidak menikah itu tadi; paling tidak, karena mereka juga manusia yang memiliki kebutuhan biologis yang harus dipenuhi.
Kedua, seorang laki-laki menikah secara sah dengan seorang wanita saja dan dibolehkan -oleh aturan masyarakat atau hukum-untuk melakukan hubungan haram atau perselingkuhan dengan wanita-wanita yang tidak bersuami tadi. Dan inilah yang terjadi di Barat.
Ketiga, laki-laki -sebagian atau semuanya- dibolehkan meni-kahi lebih dari seorang wanita, sehingga semua kaum wanita dapat memenuhi kebutuhan biologisnya secara bermoral dan bertang-gungjawab, dan mendapatkan hak sebagai istri yang sama.
Poin ketiga ini -yaitu semakin banyaknya jumlah kaum wa-nita, yang dihadapkan dengan konsep poligami- dapat diperjelas dengan logika sederhana. Kurang lebih sebagai berikut: berbilang-nya sesuatu terhadap sesuatu yang lainnya terjadi karena adanya surplus pada sesuatu yang kedua. Bila tiga puluh orang mahasiswa masuk ke dalam sebuah ruang kuliah, dan di dalamnya memang terdapat tiga puluh kursi, di mana seorang mahasiswa diharuskan hanya mengambil satu kursi, maka ini adalah aturan sangat wajar dan itulah semestinya, bahkan akan menjadi suatu kezhaliman secara moral bila ada di antara mereka yang mengabil dua kursi.
Tapi bagaimana jika jumlah mahasiswa hanya dua puluh lima orang? Sementara jumlah kursi tersebut tiga puluh buah, apakah tidak mungkin secara akal bahkan secara moral beberapa di antara mahasiswa tersebut mengambil dua buah kursi; untuk menaruh buku-buku kuliah misalnya, atau untuk menaruh tas kuliah, atau untuk menggantung jas almamater?
Masalahnya, andai saja kaum wanita yang surplus dewasa ini seperti kursi yang hanya benda mati, jumlah lima buah terse-but dikeluarkan saja atau dibiarkan saja, itu sudah menyelesaikan masalah tersebut. Tapi masalahnya, kaum wanita adalah manusia yang membutuhkan hidup layak dan memiliki kebutuhan biologis sebagaimana halnya istri yang sah. Dan jika kebutuhannya tersebut tidak terpenuhi, maka kaum wanita yang tidak bersuami tersebut akan menjadi pukulan balik bagi istri-istri yang sah. Di mana mereka akan menggoda suami-suami mereka dengan berbagai macam cara, lalu timbullah perselingkuhan, kemudian percekcokan keluarga, bahkan istri yang sah pun boleh jadi akan diceraikan. Dan itu akan jauh lebih menyakitkan daripada bersabar hidup penuh ikhlas de-ngan dipoligami. Ini dari satu sisi, sedangkan dari sisi lain, jika kaum wanita yang tidak bersuami tersebut dikekang karena adanya atur-an bahwa seorang laki-laki hanya boleh beristri satu orang, maka ini adalah kezhaliman sistem yang nyata atas mereka.
Sampai di sini, tidak ada pilihan yang lebih bijak dan lebih adil daripada poligami, aturan yang dibuat oleh Allah, Pencipta laki-laki dan perempuan.
(4). Bila istri pertama mandul, sedangkan sang suami tentu saja punya hak penuh untuk merindukan dan menginginkan anak; apa solusi yang tepat untuk memenuhi insting sang suami? Tentu tidaklah adil untuk mengatakan, biarkan saja, keinginan itu nanti juga hilang.
Keinginan memiliki anak dan keturunan adalah suatu yang sangat normal, bahkan simaklah bagaimana al-Qur`an menyama-kan antara insting kepada perempuan dengan insting kepada anak-anak, bahkan juga harta. Perhatikan Firman Allah Subhanahu Wata’ala :

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَاْلأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang ba-nyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia.” (Ali Imran: 14).
Di sini seorang Muslim juga dihadapkan pada beberapa pi-lihan:
Pertama, suami tidak boleh berpoligami, dan bila ingin punya anak bisa dengan mengadopsi anak. Jelas ini adalah suatu kezha-liman yang nyata terhadap sang suami. Tidakkah kita menyadari bahwa anak adopsi sama sekali tidak sama dengan anak kandung. Bila anak adopsi itu laki-laki, setelah besar dia tidak bisa menjadi muhrim bagi si istri, dan bila sebaliknya dia perempuan, juga tidak bisa menjadi muhrim bagi si suami.
Kedua, istri pertama diceraikan terlebih dahulu secara paksa, agar suami dapat menikah dengan perempuan yang bisa punya anak. Ini juga tentu tidak adil bagi istri pertama; karena seharus-nya dia diberi kesempatan untuk menentukan pilihan untuk tetap bersama suami atau memilih cerai.
Ketiga, istri pertama yang mandul itu tetap sebagai istri, dan demi memenuhi insting sang suami, dia diberikan jalan keluar yang agung, yaitu menikahi perempuan lain yang dapat melahirkan anak untuknya. Ini adalah pilihan yang sangat adil, dan inilah jalan yang ditawarkan Islam.
Keempat, Islam menetapkan syariat poligami dengan dua syarat besar: wajib berlaku adil dan sanggup memberikan nafkah lahir dan batin. Kedua syarat ini sebenarnya sudah cukup untuk memberikan rambu-rambu yang jelas agar tidak terjadi poligami yang salah kaprah.
Jamaah Jum’at yang Dirahmati Allah
Empat poin di atas ditambah empat kondisi pada poin ketiga, maka sungguh sudah sangat jelas untuk menggambarkan bahwa poligami adalah konsep yang agung, solusi yang shahih untuk men-jawab problem sosial, dan lebih dari itu, ia adalah jalan yang diri-dhai oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Bagi Anda kaum Muslimin yang berpoligami atau ingin berpoligami, tak perlu hirau dengan apa yang mereka katakan. Kebenaran yang Allah Firmankan tak akan pernah berubah menjadi konsep batil, sekalipun ditolak oleh 90% penduduk bumi ini, dan keadilan yang didefinisikan oleh syariat Islam tak akan pernah bisa ditandingi oleh konsep barat yang hanya didasari oleh analogi iblis.
Akan tetapi perlu tetap kita sadari, bahwa realita bukan idea-lita, praktik poligami yang keliru yang dilakukan banyak orang tidak bisa dijadikan tolak ukur yang menggambarkan konsep poli-gami yang sebenarnya yang tidak mengandung kesalahan. Secara singkat dapat kita katakan, “Kesalahan sebenarnya terjadi pada praktik, bukan pada konsep”. Artinya, banyak kaum Muslimin yang salah dalam mengambil syariat poligami. Poligami mereka prak-tikkan sebagai sesuatu yang boleh, akan tetapi bersama itu dia tidak berusaha untuk memenuhi hak poligami sendiri, yaitu berlaku adil. Inilah sebab yang selama ini membuat keluarga yang berpoligami tidak nyaman. Istri pertama merasa dizhalimi, anak-anak ditelan-tarkan, dan seterusnya. Dan inilah sebenarnya yang dikritik oleh orang-orang yang selama ini menolak poligami. Sebagian kaum Muslimin memang mencontoh poligami para nabi, akan tetapi me-reka tidak mencontoh keadilan dan tanggung jawab yang dicon-tohkan oleh para nabi tersebut. Lakukanlah poligami sebagaimana Rasulullah Sallallahi ‘alaihi wasallam, akan tetapi lebih dari itu, contohilah secara baik bagai-mana beliau berpoligami.
Jamaah Jum’at yang Dirahmati Allah
Mudah-mudahan jawaban singkat ini dapat menambah ke-imanan kita terhadap syariat Allah, yang tak akan pernah legam oleh sejarah, dan tak akan pernah lapuk oleh masa. Kita begitu yakin bahwa tidak ada syariat Allah yang sia-sia, karena Allah menetap-kan semua syariatnya berdasarkan ilmuNya dan ke Maha Bijaksa-naanNya; yang azali dan abadi.

بَارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَجَعَلَنَا الله مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِـرُ الله لِيْ وَلَكُمْ.

KHUTBAH KEDUA :

اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ:

Jamaah Jum’at yang Dirahmati Allah
Yang sangat kita takutkan sebenarnya adalah jangan sampai kita kaum Muslimin terjatuh dalam kekafiran dari arah yang tidak kita sadari. Karena salah satu bentuk kekafiran yang dapat menge-luarkan seorang Muslim dari Islam, adalah menghalalkan apa yang diharamkan Allah, atau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah. Poligami jelas dihalalkan Allah; maka barangsiapa yang hendak melarangnya, atau berani mengatakan atau menulis makalah, bahwa itu adalah kejahatan terhadap kaum perempuan dan harus dilarang, maka camkan baik-baik riwayat berikut ini:
Dari Adi bin Hatim Radhiallahu ‘anhu, beliau berkata, Aku pernah mendengar Nabi Sallallahi ‘alaihi wasallam membaca (Firman Allah Subhanahu Wata’ala),

اِتَّخَذُوْا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُوْنِ اللهِ
“Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah.” (At-Taubah: 31).
Maka aku mengatakan, “Kami, (kaum Nasrani) tidak beriba-dah kepada mereka.”
Maka Nabi Sallallahi ‘alaihi wasallam bersabda :

أَلَيْسَ يُحَرِّمُوْنَ مَا أَحَلَّ الله، فَتُحَرِّمُوْنَهُ؟ وَيُحِلُّوْنَ مَا حَرَّمَ الله، فَتُحِلُّوْنَهُ؟
“Bukankah mereka mengharamkan apa yang dihalalkan Allah, lalu kalian pun (ikut) mengharamkannya? Dan mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah, dan kalian pun (ikut) menghalalkan-nya?”
Adi berkata, “Aku menjawab, ‘Benar’.”
Maka Nabi Sallallahi ‘alaihi wasallam bersabda :

فَتِلُكَ عِبَادَتُهُمْ.
“Itu adalah ibadah (penyembahan) terhadap mereka.” (Diriwayat-kan oleh al-Bukhari di dalam at-Tarikh al-Kabir 7/106, at-Tirmidzi di dalam Sunannya, Kitab at-Tafsir no. 3095, Ibnu Jarir dalam Tafsir-nya no. 16631 dan 16633, dan lainnya. Hadits ini dihasankan oleh Syaikhul Islam dalam Majmu’ al-Fatawa 3/67, dan juga al-Albani di dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi).
Jamaah Jum’at yang Dirahmati Allah
Sampai di sini, kita semua berharap, semoga Allah menambah tingkat intelegensia religius kita, agar menjadi pembela-pembela Islam yang berkualitas. Mari kita akhiri khutbah kita ini dengan bershalawat kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad Sallallahi ‘alaihi wasallam, ke-luarga dan para sahabat beliau, serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai Hari Kiamat nanti.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اللهم بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اللهم اغْـفِـرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْـفِـرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. اللهم إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ. وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلى الله عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ


Selengkapnya...

Senin, 26 April 2010

Konfigurasi DNS di Ubuntu 7.10 Menggunakan bind9

0 komentar

Akhirnya berhasil juga setting DNS di Ubuntu Gutsy, walaupun harus bolak balik warnet dikarenakan saya nggak punya repositorinya. Kebetulan server inherent masih dalam proses perbaikan, makanya nggak bisa apt-get dari repositori lokal. Repot juga kalau nggak punya repositori, harus cari file-file dependensi yang dibutuhkan. Berikut yang dapat saya dokumentasikan.
Langkah-langkah setting DNS menggunakan bind9


1. Install bind9
root@komputer16-desktop:/home/komputer16/bind9# dpkg -i bind9_9.4.1-P1-3ubuntu2_i386.deb
Selecting previously deselected package bind9.
(Reading database ... 89207 files and directories currently installed.)
Unpacking bind9 (from bind9_9.4.1-P1-3ubuntu2_i386.deb) ...
dpkg: dependency problems prevent configuration of bind9:
bind9 depends on libdns32 (= 1:9.4.1-P1-3ubuntu2); however:
Version of libdns32 on system is 1:9.4.1-P1-3.
bind9 depends on libisccfg30 (= 1:9.4.1-P1-3ubuntu2); however:
Version of libisccfg30 on system is 1:9.4.1-P1-3.
bind9 depends on libisc32 (= 1:9.4.1-P1-3ubuntu2); however:
Version of libisc32 on system is 1:9.4.1-P1-3.
bind9 depends on libisccc30 (= 1:9.4.1-P1-3ubuntu2); however:
Version of libisccc30 on system is 1:9.4.1-P1-3.
dpkg: error processing bind9 (--install):
dependency problems - leaving unconfigured
Errors were encountered while processing:
bind9
Ternyata masih memerlukan file dependensi : libdns32, libisccfg30, libisc32, libisccc30. Cari di internet, download. Pastikan file dependensi tersebut untuk Ubuntu Gutsy Gibbon. Install file dependensi tersebut.
root@komputer16-desktop:/home/komputer16/bind9# dpkg -i libdns32_9.4.1-P1-3ubuntu2_i386.deb; dpkg -i libisccfg30_9.4.1-P1-3ubuntu2_i386.deb; dpkg -i libisc32_9.4.1-P1-3ubuntu2_i386.deb; dpkg -i libisccc30_9.4.1-P1-3ubuntu2_i386.deb
(Reading database ... 89247 files and directories currently installed.)
Preparing to replace libdns32 1:9.4.1-P1-3 (using libdns32_9.4.1-P1-3ubuntu2_i386.deb) ...
Unpacking replacement libdns32 ...
Setting up libdns32 (1:9.4.1-P1-3ubuntu2) ...

Processing triggers for libc6 ...
ldconfig deferred processing now taking place
(Reading database ... 89247 files and directories currently installed.)
Preparing to replace libisccfg30 1:9.4.1-P1-3 (using libisccfg30_9.4.1-P1-3ubuntu2_i386.deb) ...
Unpacking replacement libisccfg30 ...
Setting up libisccfg30 (1:9.4.1-P1-3ubuntu2) ...

Processing triggers for libc6 ...
ldconfig deferred processing now taking place
(Reading database ... 89247 files and directories currently installed.)
Preparing to replace libisc32 1:9.4.1-P1-3 (using libisc32_9.4.1-P1-3ubuntu2_i386.deb) ...
Unpacking replacement libisc32 ...
Setting up libisc32 (1:9.4.1-P1-3ubuntu2) ...

Processing triggers for libc6 ...
ldconfig deferred processing now taking place
(Reading database ... 89247 files and directories currently installed.)
Preparing to replace libisccc30 1:9.4.1-P1-3 (using libisccc30_9.4.1-P1-3ubuntu2_i386.deb) ...
Unpacking replacement libisccc30 ...
Setting up libisccc30 (1:9.4.1-P1-3ubuntu2) ...

Processing triggers for libc6 ...
ldconfig deferred processing now taking place
Proses installasi file dependensi selesai. Coba install lagi bind9
root@komputer16-desktop:/home/komputer16/bind9# dpkg -i bind9_9.4.1-P1-3ubuntu2_i386.deb
(Reading database ... 89247 files and directories currently installed.)
Preparing to replace bind9 1:9.4.1-P1-3ubuntu2 (using bind9_9.4.1-P1-3ubuntu2_i386.deb) ...
Unpacking replacement bind9 ...
Setting up bind9 (1:9.4.1-P1-3ubuntu2) ...
Adding group `bind' (GID 120) ...
Done.
Adding system user `bind' (UID 112) ...
Adding new user `bind' (UID 112) with group `bind' ...
Not creating home directory `/var/cache/bind'.
wrote key file "/etc/bind/rndc.key"
* Starting domain name service... bind [ OK ]
bind9 sudah diinstall.
Sudah terinstall. Kalau Anda punya repositorinya, bisa langsung pakai apt-get.
root@komputer16-desktop:/home/komputer16/bind9# apt-get install bind9
2. Pastikan bind9 sudah terinstall. Coba cek. Cuma untuk memastikan.
root@komputer16-desktop:/home/komputer16/bind9# dpkg -l | grep bind9
ii bind9 1:9.4.1-P1-3ubuntu2 Internet Domain Name Server
ii bind9-host 1:9.4.1-P1-3 Version of 'host' bundled with BIND 9.X
ii libbind9-30 1:9.4.1-P1-3 BIND9 Shared Library used by BIND
3. Edit file /etc/resolv.conf
root@komputer16-desktop:/home/komputer16/bind9# pico /etc/resolv.conf
domain enambelas.com
search enambelas.com
nameserver 192.168.1.16
4. Edit file /etc/bind/named.conf
root@komputer16-desktop:/home/komputer16/bind9# pico /etc/bind/named.conf
// This is the primary configuration file for the BIND DNS server named.
//
// Please read /usr/share/doc/bind9/README.Debian.gz for information on the
// structure of BIND configuration files in Debian, *BEFORE* you customize
// this configuration file.
//
// If you are just adding zones, please do that in /etc/bind/named.conf.local

include "/etc/bind/named.conf.options";

// prime the server with knowledge of the root servers
zone "." {
type hint;
file "/etc/bind/db.root";
};

// be authoritative for the localhost forward and reverse zones, and for
// broadcast zones as per RFC 1912

zone "localhost" {
type master;
file "/etc/bind/db.local";
};

zone "127.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.127";
};

zone "0.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.0";
};

zone "255.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.255";
};

//tambahkan baris berikut
zone "enambelas.com" {
type master;
file "/etc/bind/db.enambelas.com";
};

zone "1.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.192.168.1";
};

// zone "com" { type delegation-only; };
// zone "net" { type delegation-only; };

// From the release notes:
// Because many of our users are uncomfortable receiving undelegated answers
// from root or top level domains, other than a few for whom that behaviour
// has been trusted and expected for quite some length of time, we have now
// introduced the "root-delegations-only" feature which applies delegation-only
// logic to all top level domains, and to the root domain. An exception list
// should be specified, including "MUSEUM" and "DE", and any other top level
// domains from whom undelegated responses are expected and trusted.
include "/etc/bind/named.conf.local";
5. Buat file /etc/bind/db.enambelas.com
root@komputer16-desktop:/home/komputer16/bind9# pico /etc/bind/db.enambelas.com
$TTL 86400

@ IN SOA enambelas.com. root.enambelas.com. (
20081122 ;Serial
604800 ;Refresh
86400 ;Retry
2419200 ;Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL

@ IN NS enambelas.com.
@ IN A 192.168.1.16
6. Buat file /etc/bind/db.192.168.1
root@komputer16-desktop:/home/komputer16/bind9# pico /etc/bind/db.192.168.1
$TTL 86400

@ IN SOA enambelas.com. root.enambelas.com. (
20081122 ;Serial
604800 ;Refresh
86400 ;Retry
2419200 ;Expire
604800) ; Negative Cache TTL
;
IN NS enambelas.com.
IN PTR www.enambelas.com.
7. Cek apakah settingan file db.enambelas.com sudah benar?
root@komputer16-desktop:/home# named-checkzone enambelas.com /etc/bind/db.enambelas.com
zone enambelas.com/IN: loaded serial 20081122
OK
8. Cek apakah settingan file db.192.168.1 sudah benar?
root@komputer16-desktop:/home# named-checkzone 192.168.1 /etc/bind/db.192.168.1
zone 192.168.1/IN: loaded serial 20081122
OK
9. Restart service DNS
root@komputer16-desktop:/home/komputer16/bind9# /etc/init.d/bind9 restart
* Stopping domain name service... bind [ OK ]
* Starting domain name service... bind [ OK ]

10. Sudah selesai, sekarang tes dengan perintah dig atau ping
root@komputer16-desktop:/home/komputer16/bind9# dig enambelas.com

; <<>> DiG 9.4.1-P1 <<>> enambelas.com
;; global options: printcmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 59585
;; flags: qr aa rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 1, AUTHORITY: 1, ADDITIONAL: 0

;; QUESTION SECTION:
;enambelas.com. IN A

;; ANSWER SECTION:
enambelas.com. 86400 IN A 192.168.1.16

;; AUTHORITY SECTION:
enambelas.com. 86400 IN NS enambelas.com.

;; Query time: 1 msec
;; SERVER: 192.168.1.16#53(192.168.1.16)
;; WHEN: Sat Nov 22 21:12:31 2008
;; MSG SIZE rcvd: 61

root@komputer16-desktop:/home/komputer16/bind9# ping enambelas.com
PING enambelas.com (192.168.1.16) 56(84) bytes of data.
64 bytes from komputer16-desktop.local (192.168.1.16): icmp_seq=1 ttl=64 time=0.016 ms
64 bytes from komputer16-desktop.local (192.168.1.16): icmp_seq=2 ttl=64 time=0.024 ms
64 bytes from komputer16-desktop.local (192.168.1.16): icmp_seq=3 ttl=64 time=0.025 ms
64 bytes from komputer16-desktop.local (192.168.1.16): icmp_seq=4 ttl=64 time=0.028 ms
64 bytes from komputer16-desktop.local (192.168.1.16): icmp_seq=5 ttl=64 time=0.025 ms

--- enambelas.com ping statistics ---
5 packets transmitted, 5 received, 0% packet loss, time 3998ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.016/0.023/0.028/0.006 ms


Selengkapnya...

 

Viking Ghosters Copyright © 2008 Black Brown Pop Template by Ipiet's Blogger Template